Wednesday, 11 May 2016

contoh rpp


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Nama Sekolah     :  
Mata Pelajaran    :  Pendidikan Kewarganegaraan                      
Kelas                     :  V (Lima)
Semester               :  I (Satu)
Alokasi Waktu     :  4 x 35 menit (2 pertemuan).

Standar Kompetensi**              
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kompetensi Dasar                
1.1.    Medeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

A.  Tujuan Pembelajaran
§  Siswa dapat mengetahui batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI.
§  Siswa dapat mengetahui luas wilayah NKRI dengan menyebutkan posisi lintang dan bujurnya. 
§  Siswa dapat memahami tujuan penetapan batas-batas fisik NKRI.
§  Siswa memahami fungsi wilayah darat NKRI.
§  Siswa memahami fungsi wilayah laut NKRI.
§  Siswa memahami fungsi wilayah udara NKRI.

v  Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) ,    Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )

B.  Materi Ajar
§  Batas wilayah NKRI, luas wilayah NKRI, posisi lintang dan bujurnya, serta tujuan penetapan batas-batas fisik NKRI.
§  Fungsi wilayah darat, laut, dan udara NKRI.

C.  Pendekatan dan Metode Pembelajaran
§  Pendekatan Kontekstual.
§  Pendekatan Cooperative Learning.
§  Diskusi dengan teman sebangku.
§  Tanya jawab.
§  Ceramah.
§  Penugasan.

D.  Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
§  Kegiatan Awal
     Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
     Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
     Guru dan siswa bertanya jawab tentang fungsi peta dunia.

§  Kegiatan Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Guru menyiapkan sebuah peta dunia yang besar dan dapat dilihat oleh semua siswa.
F Guru menjelaskan batas-batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI, sementara itu siswa menyimaknya.

& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Guru menunjuk batas-batas tersebut pada peta secara acak dan berulang-ulang, dan siswa menebaknya dengan cepat.
F Guru menyiapkan kelas diskusi.
F Siswa berdiskusi tentang tujuan penetapan batas-batas fisik NKRI dengan panduan guru.
F Siswa menceritakan hasil diskusi secara bergiliran

& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

§  Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
     Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari dalam pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
     Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
     Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.


Pertemuan Kedua
§  Kegiatan Awal
     Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agamapresensi, apersepsi dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
     Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
     Guru dan siswa bertanya jawab tentang pengalaman bepergian ke pegunungan, laut, dan pengalaman naik pesawat terbang.

§  Kegiatan Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Guru dan siswa bertanya jawab secara general tentang fungsi wilayah darat, laut, dan udara NKRI.

& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Guru membagi jumlah siswa di kelas dalam 3 kelompok atau kelipatannya.
F Guru mengundi topik darat, laut, atau udara untuk semua kelompok.
F Siswa berdiskusi tentang topik yang mereka dapatkan.
F Siswa melaporkan hasil dikusi secara lisan di depan teman-teman.
F Teman-teman dari kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok teman.

& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

§  Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
F menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E.  Sumber/Bahan Belajar
§  Peta dunia.
§  Gambar/foto tempat-tempat indah di Indonesia yang menunjukkan pemandangan darat, laut, dan udara.
§  Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas V, terbitan Narasumber umum.)

               F.  Penilaian  
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
§ Menjelaskan pengertian NKRI
§ Menyebutkan dasar hukum NKRI.
§ Menjelaskan satuan daerah otonom dalam NKRI.
§ Menjelaskan tentang hubungan luar negeri yang dilakukan NKRI
§  Menjelaskan fungsi pemilihan umum dan pengaruhnya terhadap NKRI.

§ Menunjukkan sisi utara selatan, timur, dan barat NKRI, serta menyebutkan nama negara atau perairan yang menjadi batas NKRI.
§ Menyebutkan posisi lintang dan bujur NKRI.
§ Memahami tujuan penetapan batas-batas fisik NKRI.
§ Menjelaskan fungsi wilayah daratan NKRI.
§ Menjelaskan fungsi wilayah laut NKRI.
§ Menjelaskan fungsi wilayah udara NKRI. 
§ Diskusi kelompok










§ Diskusi kelompok



§ Penilaian lisan.
§ Penilaian sikap (pengamatan perilaku).
§ Penilaian unjuk kerja (hasil diskusi).



§ Penilaian lisan.
§ Penilaian sikap (pengamatan perilaku).
§ Penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita dan keterlibatan dalam diskusi).
§ NKRI adalah ....
§ Indonesia merupakan negara berbentuk ....
§ Satuan daerah otonom dalam NKRI misalnya ....
§ Indonesia memiliki bentuk negara kesatuan karena ....
§ NKRI perlu mengadakan Pemilihan Umum  untuk ....



§ Batas utara NKRI adalah ....
§ Batas selatan  NKRI adalah ....
§ Batas barat NKRI adalah ....
§ Batas timur NKRI adalah ....
§ Indonesia terletak di ... derajat ...
§ sampai ... derajat ..., dan ... derajat ...
§ sampai ... derajat ....
§ Fungsi wilayah daratan NKRI adalah ....
§ Fungsi wilayah laut NKRI adalah ....
§ Fungsi wilayah udara NKRI adalah ....
§ Zona Ekonomi Eksklusif adalah ....

Format Kriteria Penilaian      
&  Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1

&  Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.
Pengetahuan



Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan

* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1

4
2
1




Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Pengetahuan
Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.







CATATAN :
  Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
@ Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

Mengetahui,                                                                                     ,            ,          2014
Kepala Sekolah                                                                                     Guru Kelas V

       
                                                         


Sunday, 8 May 2016

rangka manusia



                                    BAGIAN-BAGIAN RANGKA

Rangka manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.
a.   Rangka Kepala
Rangka kepala (tengkorak) meliputi tulang-tulang tengkorak wajah dan tulang pelindung otak. Tulang-tulang tengkorak wajah terdiri atas 2 tulang hidung, 2 tulang pipi, 2 tulang rahang atas dan tulang rahang bawah, 2 tulang air mata, tulang langit-langit, tulang pisau kuku, dan 1 tulang lidah. Tulang pelindung otak meliputi 1 tulang dahi, 1 tulang belakang kepala, 2 tulang pelipis, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang baji, dan 2 tulang tapis.
b.   Rangka Badan
Rangka badan meliputi tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang gelang bahu, dan tulang gelang penggul. Tulang belakang terdiri atas 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor. Tulang rusuk terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang dada terdiri atas 3 bagian, yaitu tangkai (hulu), badan, dan taju pedang. Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Tulang rusuk dan tulang dada membentuk rongga dada. Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Rangka bahu dibentuk oleh tulang gelang bahu. Tulang gelang bahu tersusun dari sepasang tulang belikat dan sepasang tulang selangka. Pada badan bagian bawah terdapat rangka panggul. Rangka panggul dibentuk oleh tulang gelang panggul. Tulang gelang panggul dibentuk oleh 2 tulang usus, 2 tulang duduk, dan 2 tulang kemaluan.
c.   Rangka Anggota Gerak
Rangka anggota gerak terdiri atas tulang-tulang anggota gerak atas (tangan) dan tulang-tulang anggota gerak bawah (tungkai). Tulang-tulang anggota gerak atas (tangan), yaitu: tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang ruas-ruas jari. Tulang-tulang anggota gerak bawah (tungkai), yaitu: tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang tempurung lutut, tulang telapak kaki, tulang pergelangan kaki, dan tulang ruas-ruas jari.

SENDI

Tulang manusia berhubungan satu sama lain. Hubungan antara tulang- tulang manusia disebut sendi. Ada sendi yang dapat digerakkan dan ada juga sendi yang tidak dapat digerakkan. Contoh beberapa sendi yang terdapat pada tubuh manusia adalah sebagai berikut:
a.    Sendi engsel, adalah sendi yang hanya dapat digerakkan ke satu arah seperti engsel jendela atau pintu. Contoh sendi engsel adalah sendi pada siku yang menghubungkan tulang lengan atas dan lengan bawah., sendi pada lutut yang menghubungkan tulang pada dan tulang kaki bawah, serta sendi pada ruas jari tangan dan ruas jari kaki.
b.    Sendi peluru, adalah sendi yang memungkinkang gerakan ke semua arah. Hal tersebut dapat terjadi karena tulang yang satu dapat berputar pada tulang lainnya. Pada sendi peluru terjadi pertemuan antara ujung tulang berbentuk bola dengan tulang berbentuk mangkuk. Contohnya, sendi pada ruas tulang leher yang paling atas, sendi pada bahu yang menghubungkan tulang lengan atas dengan tulang gelang bahu, serta sendi pada panggul yang menghubungkan tulang paha dan tulang gelang panggul.
c.    Sendi pelana, adalah sendi yang bergerak ke kedua arah, yaitu ke samping dan ke depan. Contohnya, sendi antara tulang telapak tangan dan pangkal ibu jari.
d.    Sendi geser, adalah persendian tempat ujung tulang yang satu menggeser ke ujung tulang yang lain. Sendi geser hanya memungkinkan sedikit gerakan. Sendi geser dijumpai pada tilang hasta dan tulang pengumpil.
e.    Sendi putar, adalah persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lainnya yang bertindak sebagai poros. Sendi putar terdapat pada hubungan antara tulang atlas (tulang leher yang pertama) dan tulang tengkorak. Tulang atlas masuk ke dalam lubang yang etrdapat pada tulang tengkorak.

FUNGSI RANGKA

Rangka atau tulang termasuk salah satu alat tubuh pada manusia dan hewan. Fungsi rangka bagi makhluk hidup, antara lain, menguatkan dan menegakkan tubuh, menentukan bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi bagian-bagian tubuh yang penting dan halus.
a.    Menguatkan dan menegakkan tubuh
Bentuk rangka manusia sangat kokoh sehingga kita dapat berdiri dengan tegak, berjalan, bahkan berlari dengan cepat. Kita juga dapat mengangkat beban sampai batas tertentu karena ada rangka dalam tubuh.
b.    Menentukan bentuk tubuh
Karena memiliki rangka, tubuh kita memiliki bentuk. Bahkan bentuk tubuh juga dapat digunakan sebagai cirri seseorang. Kta dpaat mengenali seseorang meski masih di kejauhan dengan memperhatikan bentuk tubuhnya. Misalnya, tinggi, pendek, besar, kecil, dst. Jika tubuh kita hanya terdiri atas daging saja, maka tubuh kita hanya menjadi tumpukkan daging saja.
c.    Tempat melekatnya otot
Otot berfungsi menggerakkan anggota badan. Otot melekat pada rangka. Jika tubuh kita tidak memiliki rangka, maka otot tidak memiliki tempat melekat. Otot bekerja sama dengan rangka melakukan suatu gerakan. Ketiadaan salah satunya menyebabkan yang lain tidak berfungsi.
d.    Melindungi bagian tubuh yang penting dan halus
Rangka merupakan bagian tubuh yang paling keras. Sifatnya yang keras berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh yang rapuh. Rapuh disini berarti mudah terluka, rusak, atau hancur karena benturan benda keras. Contoh rangka yang melindungi bagian dalam tubuh yang rapuh, antara lain, rangka kepala melindungi otak, mata, telinga, hidung, dan saluran pernapasan bagian atas; rangka rongga dada melindungi paru-paru, jantung, dan alat pencernaan makanan; rangka pinggul melindungi alat pencernaan dan alat reproduksi. Karena pentingnya bagian-bagian tubuh tersebut, maka harus berhati-hati saat bermain. Jangan memukul tubuh dengan benda keras atau tajam.

 MEMELIHARA KESEHATAN RANGKA

Ada orang yang memiliki kelainan rangka atau tulang misalnya, bungkuk, kakinya berbentuk O, atau punggungnya condong kek kanan atau ke kiri. Semua itu terjadi disebabkan oleh penyakit atau karena kebiasaan sikap tubuh yang tidak benar. Oleh karena itu kita harus memelihara kesehatan rangka. Untuk dapat memelihara kesehatan rangka, kita harus rajin berolahraga, mempelajari penyebab beberapa jenis tulang, serta mengetahui sikap tubuh yang benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, makanan yang kita makan juga harus diperhatikan kandungan gizinya.
1.    Pengaruh sikap tubuh terhadap rangka
Kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik akan mempengaruhi pertumbuhan tubuh. Misalnya, posisi membaca, menulis, dan duduk.sikap tubuh yang salah ketika duduk, berdiri, tidur, atau ketika membawa beban yang terlalu berat  dapat menyebabkan gangguan pada tulang belakang. Beberapa gangguan pada tulang belakang adalah sebagai berikut:
a.    Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke kanan atau ke kiri. Penyebabnya adalah sering membawa beban yang terlalu berat pada salah satu sisi anggota gerak atau pada bahu.
b.    Kifosis, yaitu tulang belakang membengkok ke belakang. Penyebabnya adalah kebiasaan duduk membungkuk atau sering membawa beban yang terlalu berat di punggung.
c.    Lordosis, yaitu tulang belakang membengkok ke depan. Penyebabnya mungkin karana terjatuhsaat masih kecil atau duduk terlalu condong ke depan.
Untuk menghindari akibat buruk dari sikap tubuh yang salah, maka kita harus membiasakan sikap tubuh yang benar. Misalnya, punggung selalu dalam posisi tegak ketika duduk, berdiri, atau ketika mengangkat beban. Tekuklah lutut jangan menekuk punggung. Saat membawa beban, seimbangkan antara beban sebelah kiri dan kanan.
2.    Penyakit yang merusak rangka 
Pada proses perumbuhannnya, terkadang tulang mengalami gangguan atau hambatan. Gangguan atau penyakit yang dapat menyerang tulang, antara lain polio, rakitis, osteoporosis, dan rematik.
a.    Polio
Penderita polio akan mengalami kelumpuhan sehingga lama kelamaan tulangnya akan mengecil. Penyakit polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Pemberian vaksin biasanya dilakukan melalui mulut pada saat anak berusia dibawah lima tahun.
b.    Rakitis
Rakitis merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tulang. Penyakit ini timbul karena penderita kekurangan vitamin D
c.    Osteoporosis
d.    Rematik

3.    Makanan bergizi dan olahraga