Saturday, 30 April 2016

ekonomi





                          KONSEP KELANGKAAN DALAM EKONOMI




 A.    Pengertian Kelangkaan Ekonomi
Kelangkaan ekonomi adalah situasi atau keadaan dimana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:
a. Terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia.
b.  Terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Kebutuhan adalah perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi. Macam-macam KebutuhanKebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam bahkan selalu terus menerus bertambah dan tidak ada habisnya. Satu kebutuhan dipenuhi kebutuhan lain muncul dan begitu seterusnya. Namun demikian kita dapat golongkan kebutuhan itu menjadi beberapa klasifikasi yaitu:a)    Menurut intensitasnya/ tingkatanKebutuhan Primer yaitu kebutuhan yang muntlak dipenuhi untuk kita tetap hidup, seperti kebutuhan akanmakan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya.
Kebutuhan Sekunder yaitu kebutuhan penunjang atau kebutuhan yang bersifat cultural artinya bahwa kebutuhan itu muncul seiring dengan meningkatnya peradaban manusia, seperti kebutuhan akan makan yang lbih enak, pakaian yang lbih bagus, perabot/ accecoris yang lebih bagus dll.
Kebutuhan Tertier yaitu kebutuhan yang ditujukan untuk kesenangan/kebanggaan  seseorang, seperti rumah mewah,mobil mewah, perhiasan mewah, barang koleksian dll.
 b)  SifatDilihat dari dampak atau pengaruh terhadap jasmani dan rohani manusia : Jasmani contohnya makan, minum, pakaian dll, Rohani contohnya musik, rekreasi, ibadah dll.c) Waktu Dapat dibedakan menjadi : Sekarang merupakan kebutuhan yang tidak bisa di tunda artinya kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu/sekarang, contoh makan waktu lapar, obat-obatan waktu sakit dll. Yang akan datang merupakan kebutuhan yang bisa ditunda dan direncanakan, contoh tabungan, asuransi dll.d) WujudKebutuhan ini merupakan kebutuhan yang dilihat menurut kasat mata. Konkrit yaitu kebutuhan yang bisa dilihat atau diraba seperti material, pakaian, berabotan dll. Abstrak yaitu kebutuhan yang tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan, hal ini berkaitan dengan hati/ perasaan/rohani, seperti hiburan, keagamaan dll.e) SubyekKebutuhan yang dilihat dari tujuan/ kepentingan yang meliputi: Individu/ perorangan, Kelompok/kolektif/Sosial. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan

Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan antara lain:a. Keadaan Alam perbedaan ini mempengaruhi kebutuhan individunya seperti masyarakat yang tinggal didaerah kutub atau daerah yang cenderung dingin sangat membutuhkan sekali mantel/jaket/kayu bakar dll dan ini berbeda dengan mereka yang tinggal didaerah panas.
b. Tingkat Peradaban semakin tinggi peradaban manusia semakin tinggi pula pola hidupnya, coba kita amati kehidupan masyarakat primitif dan masyarakat modern.
c. Adat Istiadat dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakatnya, missal tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran dll yang semua ini menyebabkan beraneka ragamnya kebutuhan.
d. Pendapatan merupakan faktor yang mendasar untuk mempengaruhi kehidupan seseorang dimana semakin tinggi pendapatan akan semakin banyak pula kebutuhan. Kebijakan pemerintah dll.
Alat Pemuas KebutuhanDalam pengklasifikasiannya barang dapat digolongkan menjadi:1. Cara Perolehannya dilihat dari pengorbanan yang di gunakan dalam memperoleh barang tersebut, Barang bebas ( air dilaut,udara dll) Barang ekonomi ( baju, buku, air dalam kemasan dll).
2. Kegunaan. Barang konsumsi merupakan barang yang dapat langsung digunakan ( baju, buah-buahan dll).
3. Barang produksi/ modal merupakan barang yang dapat diguanakan mengahasilkan/ memproduksi lagi barang lain ( mesin-mesin produksi, mesin jahit, computer dll).
4. Guna Dasar ( Elementary Utility ), adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda lain contoh : Kapas menjadi kain Minyak bumi menjadi premium.
5. Guna Bentuk ( Form Utility ), kegunaan benda terjadi karena ada perubahan bentuk dari benda tersebut. contoh : Kayu menjadi kursi, Kain menjadi baju.
6. Guna Tempat ( Place Utility ), kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ketempat yang lebih membutuhkan. contoh : Ikan di Laut dipindahkan ke pasar ikan pasir di sungai dipindahkan ke toko material.
7. Guna Waktu ( Time Utility ), kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu. Contoh:  Payung waktu hujan. Tabungan saat ada kebutuhan mendesak.
8. Guna Milik ( Possesion/Ownership Utility ), kegunaan benda ini karena ada yang memiliki benda tersebut. contoh: kacamata minus bagi orang yang matanya minus kursi roda bagi orang yang lumpuh.
9. Guna Pelayanan ( service utility ), kegunaan ini berkaitan dengan produk jasa pelayanan yang diberikan. contoh: jasa dokter bagi orang sakit jasa guru bagi pendidikan.
10. Hubungan dengan benda lain. Barang Subtitusi atau barang pengganti yaitu mampu menggantikan fungsi barang lain, seperti jagung dapat menggantikan fungsi beras sebagai bahan makan, margarine dan mentega, jasa bus dan kereta api dll. Barang Komplementer atau pelengkap yaitu barang yang melengkapi barang lain sehingga berfungsi, seperti mobil dengan bensin, kompor dengan sumbu/gas dll.
11. Proses. Barang mentah/ bahan baku yaitu barang yang didapat langsung dari alam seperti hasil tambang,hutan dll. Barang setengah jadi barang yang sudah mengalami proses seperti kulit untuk sepatu, kopra untuk minyak goreng dll. Barang jadi/ siap pakai merupakan barang yang dapat langsung digunakan ( meja,kursi,sepatu dll).
12. Kelangkaan Alat Pemuas. Penciptaan dan pengelolahan benda hingga lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan mencurahkan bahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang kesemuanya itu disebut sumber daya produksi ( Faktor Produksi).
13. Sumber Daya Alam/ ALAM : benda dan kekuatan yang disediakan oleh alam baik secara langsung maupun tidak langsung dapat digunakan untuk memnuhi kebutuhan hidup manusia, missal : tanah, air, sinar matahari, hasil bumi dll. Sumber Daya Manusia/ Tenaga Kerja : meliputi jasmani dan rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam hingga menjadi benda yang lebih berguna.
14.    Sumber Daya Modal : merupakan barang atau sarana yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain seperti uang, peralatan dl Modal Lancar dan Tetap ) Wirausaha/Skill : merupakan sumber daya manusia yang mampu menyatukan ketiga sumber (Alam, SDM dan Modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran produksi. Jika kita renungkan sumber daya diatas sangatlah terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang tidak ada habisnya, terbukti dengan sulitnya manusia memperoleh sumber daya tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Seseorang akan memperoleh sumber daya jika ada suatu pengorbanan, bahkan terjadi dengan pengorbananpun sulit untuk memeperolehnya. Hal ini bisa disebabkan karena habis / terbatas, atau pengorbanan yang belum sesuai dengan yang disyaratkan, keadaan ini yang disebut dengan Kelangkaan.
  B.     Faktor Penyebab Kelangkaan Ekonomi

1. Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam.
Di alam telah banyak tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui, maka jumlahnya pun terbatas. Misalnya minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya.
Di alam telah banyak tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui, maka jumlahnya pun terbatas. Misalnya minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya. Di alam telah banyak tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui, maka jumlahnya pun terbatas. Misalnya minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya.2. Kerusakan Sumber Daya Alam akibat ulah manusia
Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir.
Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir. Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir.3. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya yang ada. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain.
4. Peningkatan Kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat atau benda yang jumlahnya terbatas.
Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat atau benda yang jumlahnya terbatas. Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat atau benda yang jumlahnya terbatas. 

Thursday, 28 April 2016

bulutankis





BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu angkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Bulu tangkis adalah olahraga raket tercepat. Kecepatannya bisa mencapai angka 400 km/jam. Selain fakta yang lumrah diketahui, salah satu fakta menarik yang baru saja dua ribuan dengar adalah ketika bermain Bulu tangkis 30 menit, ternyata sama dengan ketika berjalan sejauh 5Km. Tapi yang pasti, bermain bulu tangkis bisa membakar 1000 kalori dalam tubuh per jam nya. Sama seperti olahraga kardio yang lain, Bulu tangkis meningkatkan denyut jantung, menurunkan hipertensi dan membantu untuk memperkuat kondisi jantung.
Berdasarkan penelitian, Bulu tangkis adalah olahraga yang bagus untuk otak. Olahraga tersebut dikatakan baik untuk otak karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu, dibutuhkan juga ketepatan yang sangat tinggi serta koordinasi mata dan tangan sehingga sangat bagus untuk menjaga kebugaran otak. Gerakan yang cenderung konstan dan berlangsung sangat cepat juga memberikan efek aerobik. Sebagaimana yang sudah terbukti dalam berbagai penelitian, jenis olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat berhubungan dengan pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan.





B.                 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana sejarah perkembangan olahraga bulu tangkis?
2.      Apa pengertian olahraga bulu tangkis?
3.      Apa saja teknik dan taktik olahraga bulu tangkis?
4.      Berapa ukuran lapangan bulu tangkis?
5.      Apa saja sarana dan prasarana permainan bulu tangkis?
6.      Bagaimana rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) olahraga Bulutangkis?

C.        Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui sejarah perkembangan bulu tangkis.
2.      Untuk mengetahui pengertian olahraga bulu tangkis.
3.      Untuk mengetahui teknik dan taktik olahraga bulu tangkis.
4.      Untuk mengetahui ukuran lapangan olahraga bulu tangkis.
5.      Untuk mengetahui sarana dan prasarana permainan bulu tangkis.
6.      Mengetahui rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) olahraga Bulutangkis.







BAB II
PEMBAHASAN

A.                Sejarah Perkembangan Olahraga Bulutangkis
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan RRC.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketik majalah punch  mempublikasikan kartun ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak diwilayah setempat mereka. Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
B.                 Pengertian Olahraga Bulutangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Permainan ini biasanya dimainkan oleh:
a.     Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s single).
b.    Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita atau women’s single).
c.     Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria atau men’s double).
d.    Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita atau women’s double).
e.     Sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran atau mixed doubles)
C.                Teknik Olahraga Bulutangkis
1.      Cara Memegang Raket
Ada 2 cara pegangan raket yaitu : Forehand dan Backhand.
·         Pegangan raket cara forehand :
Cara melakukan sebagai berikut:
a.     Raket dipegang dalam posisi miring.
b.    Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.
c.     Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.


Keuntungannya sebagai berikut:
a.     Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di sebelah kanan dari tubuh sehingga bola akan mudah dipukul dengan pukulan forehand.
b.    Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan raket.
Kelemahannya sebagai berikut:
a.     Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan kekuatan pergelangan tangan dan kekuatan sendi bahu.
b.    Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di depan net.
·         Pegangan raket cara backhand :
Cara melakukan sebagai berikut:
a.     Raket dipegang dalam posisi miring.
b.    Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian depan.

Ø  Keuntungannya sebagai berikut:
a.     Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat menghasilkan arah bola yang sulit diduga.
b.    Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.
Ø  Kelemahannya sebagai berikut:
a.     Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika mengembali bola keras yang arahnya ke samping kanan badan.
b.    Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit untuk dikembalikan.

D.                Jenis-Jenis Pukulan
Pukulan dalam permainan bulu tangkis, antara lain sebagai berikut:

a. Servis
Pukulan servis, yaitu pukulan sajian bola pertama yang dilakukan pada awal permainan. Servis merupakan pukulan untuk memperoleh nilai. Jika akan melakukan servis maka harus memahami tipe permainan lawan. Kalau lawan mempunyai tipe permainan keras, sebaiknya tidak melakukan servis tinggi. Seorang pemain bulu tangkis harus menguasai berbagai jenis pukulan servis. 
Adapun jenis-jenis pukulan servis itu adalah sebagai berikut:

1) Servis Pendek (Short Service)
Servis pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand ataupun backhand. Pukulan servis pendek diusahakan bola serendah mungkin dengan ketinggian net sehingga lawan akan mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola.



Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut:
a.     Sikap awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
b.    Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping badan dan tangan yang lain melambungkan bola.
c.     Setelah bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan dengan menggunakan pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke depan.
Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai berikut:                              
a.     Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-kuda.
b.    Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
c.     Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-pelan diusahakan bola dekat dengan ketinggian net.
2) Servis Tinggi (Lob Service)
Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola diusahakan berjalan melambung tinggi kemudian bola sampai di garis bagian belakang. Servis tinggi juga dapat dilakukan secara forehand dan backhand. Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan forehand adalah sebagai berikut:
a.     Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan di samping badan bagian belakang bawah dan tangan yang lain memegang bola.
b.    Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah garis belakang.
Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan backhand adalah sebagai berikut:
a.     Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan condong ke depan.
b.    Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan tubuh di bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
c.     Bola dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah depan secara keras. Usahakan bola berjalan melambung ke arah lapangan bagian belakang.
b. Pukulan Lob
Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut caranya, pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.
1). Pukulan lob forehand overhead cara melakukan sebagai berikut:
a.  Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di atas kepala bagian belakang.
b.`Arah datangnya bola dari atas dipukul dengan ayunan tangan dari belakang atas dipukulkan ke arah bola.
2) Pukulan lob backhand overhead cara melakukan sebagai berikut:
a.  Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit miring.
b.  Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari tubuh di bagian atas kepala.
c.  Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga bola melambung ke arah lapangan bagian belakang lawan.

3) Pukulan lob forehand underhand cara melakukan sebagai berikut:
a.  Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan kanan memegang raket.
b.  Bola yang datang dari arah lawan setelah turun dipukul dengan ayunan raket dari bawah ke depan atas. Usahakan bola melambung ke arah garis belakang daerah lapangan lawan.
4) Pukulan lob backhand underhand cara melakukan sebagai berikut:
a.  Sikap awal berdiri kangkang tangan kanan memegang raket.
b.  Bola yang datang ke arah bagian kiri tubuh dipukul dengan ayunan raket dari bawah ke depan atas, bola diusahakan melambung ke arah lapangan lawan bagian belakang.
c. Pukulan Drive
Pukulan drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat sehingga lawan akan kesulitan mengembalikan bola. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah samping kanan atau samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan pada permainan ganda. Pukulan drive juga dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand. 

Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut:
a.     Sikap awal berdiri kangkang menghadap ke arah samping kanan.
b.    Pukulan bola datar dengan ayunan tangan dari belakang ke arah depan.
Pukulan drive backhand cara melakukan sebagai berikut:
a.     Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu pandangan mata ke arah samping kanan dengan tubuh sedikit miring ke kanan.
b.    Bola yang datang ke arah kanan dari tubuh dipukul dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan, diusahakan bola jalannya datar.

d. Pukulan Smes
Pukulan smes, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan lawan. Cara melakukan sebagai berikut:
a.     Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala bagian belakang.
b.    Bola yang melambung dari lawan dipukul secepatnya dengan mengayunkan raket dari atas ke depan bagian bawah.
e. Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot, yaitu usaha memukul bola yang diarahkan ke area lapangan lawan dekat dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah.
Cara melakukan sebagai berikut:
a.     Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala.
b.    Bola dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan raket. Usahakan bola masuk ke lapangan lawan dekat dengan net.
E.                 Lapangan Bulu tangkis
Ukuran lapangan Bulutangkis standar Internasional
·         Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 13,40 meter. Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 6,10 meter. Luas ukuran lapangan bulu tangkis: 81,74 m2. Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter. Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter.  Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter. Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 4,72 meter.
·         Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Tunggal
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 11,88 meter. Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 5,18 meter. Luas ukuran lapangan bulu tangkis standari internasional: 61,5384 m2 Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter.
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meterØ Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter.  Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 3,96 meter.
F.                 Sarana Prasarana Olahraga Bulu tangkis
a.     Lapangan
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar halaman 10. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.
b.    Net dan Tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping  lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan ganda.
c.     Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik. Berat kok kira-kira 5,67 gram.
d.    Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.
e.     Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
f.     Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat, bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.



















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 4)

Mata Pelajaran            : Pendidikan Jasmani dan Keolahragaan
Kelas/Semester            : A5-14 PGSD/2
Jumlah Pertemuan       : 1 kali pertemuan
Tahun Ajaran              : 2014/2015
Standar Kompetensi
  1. Melatih ketangkasan, kerjasama, dan kecepatan fisik dalam bermain bulutangkis.
  2. Mempraktikkan   berbagai  variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.         
Kompetensi Dasar
1.1  Melakukan teknik pegangan raket dalam bulutangkis

2.1  Melakukan gerakan memantul mantulkan kok dengan raket

3.1  Melakukan gerakan dasar pukulan forehand dan backhand
Indikator Pencapaian Kompetensi
  • Menjelaskan tentang teknik bermain bulutangkis
  • Melakukan gerakan memantulkan bola dengan raket
  • Gerakan dasar pukulan : forehand dan backhand
  • Melakukan gerakan memukul bola berpasangan
·         Teknik kerjasama dalam permainan
  • Mempraktekkan teknik bermain bulu tangkis dan ketangkasan dalam memukul kok untuk melatih kerja otot dan daya tahan tubuh.
Alokasi Waktu: 4 X 20 Menit Pelajaran

  1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan mempraktekkan materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1.      Mempraktekkan cara bermain bulutangkis.
2.      Memahami tata cara dan manfaat bermain bulutangkis.
3.      Melakukan kerjasama dengan menjunjung tinggi sportivitas.
4.      Memahami strategi dalam bermain bulutangkis.
·         Karakter peserta didik yang diharapkan:
-          Peduli lingkungan
-          Peduli social
-          Demokratis
-          Jujur
-          Gotong royong
B.     Materi Pembelajaran
1.      Pemanasan sebelum bermain bulutangkis.
2.      Tata cara bulutangkis dan aturannya.
3.      Praktek bulutangkis.
C.    Model dan Metode Pembelajaran
No.
Gambar
Deskripsi
1.




















  1. Kegiatan Pendahuluan
a.    Apersepsi
1.    Guru menyuruh peserta didik berbaris sejumlah dua atau tiga baris disesuaikan jumlah peserta didiknya.
2.    Guru mengucapkan salam.
3.    Peserta didik menjawab serempak.
4.    Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
5.    Guru mempresensi peserta didik.
6.    Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
7.    Guru  mengajak peserta didik untuk melakukan pemanasan sebelum malakukan olahraga Bulutangkis seperti peregangan otot kaki dan tangan, gaya kincir angin untuk kesiapan tangan, dan sebagainya.
Nilai yang Ditanamkan
Peduli lingkungan, peduli sosial, demokratis, jujur, dan gotong royong.


2.

















2.    Kegiatan Inti
1.    Guru menyiapkan media pembelajaran untuk peserta didik.
2.    Guru melibatkan peserta didik mempraktekkan materi teknik dasar permainan bulutangkis seperti teknik forehand dan teknik backhand.
3.    Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
4.    Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dalam bentuk pemanasan, praktek tema materi, maupun pendinginan.
5.    Guru memberi contoh dalam melakukan teknik dasar permainan Bulutangkis.
6.    Guru mempraktekkan teknik forehand dan backhand kepada siswa dengan membentuk pasangan dalam permainan Bulutangkis.
7.    Guru memberi aba-aba dalam permulaan melakukan permainan Bulutangkis dengan peluit.
Nilai yang Ditanamkan
Peduli lingkungan, peduli sehat, demokratis, jujur, dan gotong royong.
3.
  1. Kegiatan Penutup
1.    Guru menyuruh peserta didik istirahat membentuk barisan.
2.    Guru mepresensi kembali peserta didiknya.
3.    Guru mengevaluasi tujuan pembelajaran Bulutangkis.
4.    Guru membuat simpulan tentang hasil proses mengajar.
5.    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
6.    Guru memberi motivasi dengan memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar, dan sebagainya yang berkaitan dengan materi, kemudian ditanyakan dan atau ditunjukkan kepada peserta didik.
7.    Guru mengajak peserta didik melakukan pendinginan sebelum meninggalkan lapangan dengan meluruskan kaki saat duduk, kemudian membentuk barisan untuk melakukan  pijat-pijatan antara siswa satu dan siswa lainnya.
8.    Guru dan peserta didik menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.
Nilai yang Ditanamkan
Kerja keras, gotong royong, dan menghargai prestasi.











BABIII
PENUTU
P
A.                Kesimpulan  
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Dengan menggunakan teknik yang dianggap efektif dan efisien dengan baik dalam permainan. Dan menggunakan taktik yang sifatnya individual maupun kelompok dalam suatu permainan biasanya berupa siasat untuk menjalankan teknik berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
Teknik dasar permainan Bulutangkis dengan cara memegang raket, gerakan kaki ( footwork ), sikap dan posisi, hitting position (posisi memukul), Service, pengembalian service, underhand, overhead clear/ lob, smash, dropshot (pukulan potong), dan netting.
Adapun Sarana  dan prasarana olahraga Bulutangkis diantaranya  adalah lapangan, net, tiang, kok, raket, senar dan sepatu.
B.                 Saran
            Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia.