Saturday, 23 April 2016

SOAIOLOGI





A.  Pengertian Sosiologi
Ada beberapa pengertian atau definisi mengenai sosiologi, baik dari ahli maupun dilihat dari arti katanya. Sosiologi berasal dari bahasa latin “socius” yang artinya kawan, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi bisa dikatakan sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli yaitu:
1.      Pitirim Sorokin: sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral). Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
2.      Roucek dan Warren: sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
3.      William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf : sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
4.      J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers: sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses  kemasyarakatan yang bersifat stabil.
5.      Max Weber: sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
6.      Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi: sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
7.      Paul B. Horton: sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
8.      Soejono Soekanto: sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
9.      William Komblum: sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
10.  Allan Jhonson: sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya memengaruhi sistem tersebut.
B.  Karakteristik Sosiologi
Beberapa hal mengenai karakteristik social menurut Soekanto diantaranya adalah:
1.      Sosiologi adalah bagian dari ilmu sosial, bukan dari ilmu pengetahuan alam atau kerohanian. Perbedaan ini menyangkut substansi, yang gunanya membedakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan gejala alam dengan ilmu pengetahuan alam yang berhubungan dengan gejala kemasyarakatan.
2.      Sosiologi bukan disiplin normative tetapi disiplin kategoris. Maksudnya, sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi saat ini, bukan tenteng apa yang seharusnya terjadi. Jadi sosiologi dapat dikategorikan sebagai ilmu murni (pure science), bukan ilmu terapan (applied science).
3.      Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-pengertian dan pola umum. Sosiologi mencari yang menjadi prinsip atau hukum umum dari interaksi antar manusia secara individu maupun kelompok, dan mengenai sifat hakikat, bentuk isi, struktur, maupun proses dari masyarakat.
4.      Sosiologi adalah ilmu yang empiris, factual, dan rasional.
5.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, bukan kongkret. Artinya, bahan kajian dalam sosiologi adalah bentuk-bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat, bukan tentang wujud masyarakat yang kongkret.
6.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sebagai ilmu pengetahuan yang umum, dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus, sosiologi mempelajari gejala umum pada interaksi manusia. Sosiologi sebagai ilmu yang memfokuskan pada kajian pola-pola interaksi manusia, dalam perkembangannya seringkali lebih banyak dihubungkan dengan modernitas.
Sosiologi memiliki Sifat dan Karakterisitk. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dalam (Soekanto, 1982:20-23) mengungkapkan mengenai beberapa sifat hakikat sosiologi sebagai berikut:
  1. Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian.
  2. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normative, akan tetapi merupakan disiplin yang kategoris. Artinya sosiologi membatasi pada apa yang terjadi dewasa ini, bukan mengenai apa yang terjadi dan seharusnya terjadi.
  3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan yang terpakai (applied science).
  4. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkret. Artinya, bahwa yang diperhatikan adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat tetapi bukan wujudnya yang konkret.
  5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Artinya, sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar umat manusia dan juga perihal sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
  6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Artinya, bahwa hal ini berkaitan denngansoal metode sosiologi yang digunakan.
  7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala umum yang ada dalam setiap interaksi antar manusia.
https://prasetyoirfan11.wordpress.com/2013/08/31/sifat-dan-karakteristik-sosiologi/
C.  Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang lingkup sosiologi dapat dibedakan menjadi beberapa subdisiplin sosiologi, diantaranya:
1.      Sosiologi Pedesaan (Rural Sociology)
2.      Sosiologi Industri (Industrial Sociology)
Dalam perkembangannya sosiologi industry sejak tahun 1980-an ada empat tema baru yaitu:
a.    Sosiologi industry yang menekankan gaya tradisional patriarkat memberikan peluang munculnya lini baru, yakni feminisme dalam riset.
b.    Runtuhnya komunisme di Eropa Timur
c.    Perkembangan teknologi informasi dan berbagai aplikasi di bidang manufaktur serta perdagangan yang mampu mendorong bangkitnya minat untuk menerapkan gagasan konstruktivis social dan sosiologi ilmu pengetahuan serta teknologi ke social kerja dan industri.
d.   Asumsi bahwa pekerjaan dan produksi adalah kunci identitas social tentang argument bahwa pola konsumsi adalah sumber dari identitas individual.
3.      Sosiologi Medis (Medical Sociology)
Sosiologi medis adalah bagian dari sosiologi yang pembahasannya lebih focus pada pelestarian ilmu kedokteran, khususnya pada masyarakat modern.
4.      Sosiologi Perkotaan (Urban Sociology)
Sosiologi perkotaan adalah studi sosiologi yang menggunakan berbagai statistic diantara berbagai populasi yang ada dalam kota-kota besar. Kajian utamanya difokuskan pada studi wilayah perkotaan dimana zona industry, perdagangan, dan tempat tinggal terpusat.
5.      Sosiologi Wanita (Woman Sociology)
Berkembangnya sosiologi wanita, sejalan dengan perkembangan sejarah feminisme yang dipelopori oleh Mary Wollstonecraft dalam bukunya A Vindication of The Right of Women (1779), meski akar historisnya dapat dilacak sejak lahirnya sosiologi sebagai disiplin akademik.
6.      Sosiologi Militer (Military Sosiologi)
Sosiologi militer mengkaji angkatan bersenjata sebagai organisasi bertipe khusus dengan fungsi special spesifik. Fungsi tersebut bertolak dari tujuan organisasi keamanan dan saran-sarannya, kekuatan, serta kekerasan. Sosiologi militer terus berkembang di Amerika Serikat.
7.      Sosiologi Keluarga (Family Sosiology)
Sosiologi keluarga memperlajari tentang pembentukan dan perkembangan keluarga, yaitu mengenai bentuk keluarga, fungsi dan struktur keluarga, arah perkembangan keluarga di masa mendatang, masalah yang dihadapi keluarga dan penyelesaiannya, masalah penyimpangan hubungan dengan sosiologi, organisasi keluarga, dan mengenai keluarga berencana.
8.      Sosiologi Agama
Sosiologi agama adalah studi sosiologis yang mempelajari studi ilmu budaya secara empiris, profane, dan positif menuju pada praktik, struktur social, latar belakang historis, pengembangan, tema universal, dan peran agama dalam masyarakat.
9.      Sosiologi Seni
Istilah sosiologi seni/sociology of art digunakan dari sosiologi berbagai seni atau sosiologi seni dan literature. Sosiologi seni visual relative jarang dikembangkan sebanding dengan sosiologi literature, drama, maupun film.
D.  Kegunaan Sosiologi
Kajian sosiologi banyak menelaah fenomena-fenomena yang ada di masyarakat, seperti norma-norma, kelompok sosial, stratifikasi dalam masyarakat, lembaga kemasyarakatan, proses sosial, perubahan sosial, kebudayaan, dan lain sebagainya.

E.  Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sosial Lain
1.    Hubungan Sosiologi denga Ilmu Ekonomi
2.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Politik
3.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sejarah
4.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Psikologi
5.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Antropologi
F.   Konsep Sosiologi
Adapun konsep-konsep yang terdapat dalam sosiologi mencakup:
1.      Masyarakat
Masyarakat dalam bahasa Inggris disebut society, dan dalam bahasa latin yaitu socius, yang berarti kawan, sedangkan istilah masyarakat dalam bahasa Arab, yaitu syakarayang artinya turut serta. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi secara tetap dan memiliki kepentingan yang sama.
2.      Peran
Keterlibatan individu atau masyarakat di dalam kehidupan.
3.      Norma
Norma adalah strandar perilaku dalam masyarakat.
4.      Sanksi
Hukuman atas penyimpangan yang dilakukan oleh individu atau kelompok.
5.      Interaksi sosial
Interaksi adalah suatu hubungan timbal balik untuk mancapai suatu keinginan, tujuan maupun penyampaian maksud untuk hidup bersama dengan manusia lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
6.      Konflik sosial
Konflik sosial adalah suatu keadaan masyarakat yang mengalami suatu pertikaian antara anggotanya yang mengakibatkan terancamnya keutuhan msyarakat tersebut yang dilator belakangi dengan perbedaan kepentingan antar anggota.
7.      Kontak sosial
Kontak sosial merupakan awal terjadinya interaksi social baik dilakukan secara langsung ataupun tidak.
8.      Perubahan social
Perubahan Sosial (Social change) adalah Perubahan dalam struktur social dan jalinan hubungan dalam masyarakat ; seringkali penggunaannya dipertukarkan dengan istilah perubahan budaya.
9.      Permasalahan sosial
10.  Penyimpangan
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai suatu pelanggaran terhadap norma-norma keelompok atau masyarakat.
11.  Globalisasi
12.  Patronase
13.  Kelompok
14.  Patriarki

15.  Hierarki

No comments:

Post a Comment